Selasa, 11 Juni 2013

praktik konseling


NAMA                       : ARIF RIDUAN 1001340984
MATA KULIAH      : PRAKTIK PROFESI BKI (MIKRO)
DOSEN                      : DRS. H. SYARIFUDDIN, M.AG.
TUGAS                      : LAPORAN KONSELING (KLIEN BINGUNG MEMILIH MASA LALU ATAU SEKARANG )

Seminggu sebelum praktek konseling dilaksanakan, yakni pada tanggal 1-2 mei 2013 konselor mulai mencari seseorang yang bersedia menjadi klien dalam praktek konseling ini. Pencarian klienpun berjalan selama dua hari dikalangan mahasiswa fakultas dakwah IAIN Antasari. Setelah dua hari pencarian, maka konselor menemukan empat orang mahasiswa yang bersedia menjadi klien nanti. Konselor pun kebingungan siapa yang mau dijadikan klien nantinya pada saat proses konseling  karena ada empat mahasiswa yang bersedia menjadi klien.
Setelah melaksanakan kesepakatan dengandosen mata kuliah …. , maka praktek konseling akan dilaksankan pada tanggal 8 mei 2013 tepatnya pukul 03:30 siang, juga karena menyesuaikan waktu istirahat klien yang pada hari itu kuliah sampai jam 03:30 siang.
Sekitar pukul 10:20 pagi pada tanggal 8 mei 2013, sebelum praktek konseling dilakukan, maka konselor mencoba menghubungi keempat calon klien lewat pesan singkat (SMS). Setelah SMS terkirim maka yang mengkonfimasi tentang kesediaannya menjadi klien hanya satu orang dan yang lain ada yang berkesibukan lain dan ada yang tidak membalas SMS dari konselor dan yang bersedia adalah seorang mahasiswa fakultas dakwah jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam angkatan 2011 sebut saja Mr. X.
Pada hari rabu pukul 03:15 siang konselor datang ketempat praktek konseling nanti akan dilaksanakan, yakni diruangan konseling LP2BPI, ternyata saudari Jubaidah masih menjalankan konseling bersama kliennya. Konselor pun mengirim pesan singkat kepada Mr. X ,maka dia membalas pesan konselor dengan mengkonfimasin sebentar lagi keluar dari ruangan. Tidak lama kemudian klienpun datang dan kemudian kami bersama-sama menuju ke ruangan LP2BPI.
Setelah tiba diruangan LP2bpi jam 03:25 sore, konselor terlebih dulu masuk dan mempersilahkan klien untuk masuk dan mepersilahkan klien duduk serta konselor mulai menyiapkan catatan seperti pulpen dan buku. Konselor duduk dengan rapid an badan agak menonjol kemuka.
Konselor          : selamat siang Mr. X ( konselor menyebut panggilan kliennya)
Klien               : ya.. semata siang juga
Konselor          : sebelumnya saya mengucapkan terima kasih banyak kepada saudara Mr.X yang
                          Telah bersedia untuk datang keruangan ini dan bersedia menjadi klien saya.
( klien Cuma menganggukkan kepalanya)
Konseor           : mungkin saudara sudah tau namanya, nama saya Arif Riduan atau sering dipangil arif, saya disini sebagai konselor yang akan membantu saudara dalam menangani masalah atau kebimbangan saudara entah pada kuliah, kehidupan lain atau masalah galau. Hehehe.
Klien               : saya juga berterima kasih udah mau menjadikan saya sebagai klien
Konselor          : oh.. ya sebelumnya saya mau nanya apakah kita bicaranya pakai bahasa formal ( Indonesia) atau bahasa Banjar aja ?
Klien               : ya bahasa yang formal aja, tapi dicampur-campur, kalo ada yang terbelit-belit bahasanya.
Konselor          : Mr.X asalnya dari mana ?
Klien               : lahirnya sebenarnya diKalteng pulang pisau bahaur, tapi besar dan sekolahnya di Tabalong.
Konselor          : dan, kira-kira 20 menit cukup gak untuk melakukan konseling ini, atau kalau selesai bisa kita sambung nanti atau dilain hari ?
Klien               : iya boleh                      
Konselor          : kalo boleh tau, saudara anak keberapa
Klien               : saya anak tertua dari 2 saudara
Dan perbincangan basa basi terus berlanjut sampai konselor mulai menggali masalah dengan bertanya kepada klien
Konselor          : saudara Mr.X kuliahnya lancar-lancar aja kan! Gak ada hambatan ?
Klien               : kalo selama ini memang gak ada hambatan sich, lancar aja ! (sambil senyum)
Konselor          : memangnya saudara kuliah setiap hari ?
Klien               : ya.. setiap hari, bahkan saya gak pernah absen kuliah semester ini
Konselor          : kalo hambatan lain ada ? misalnya terlambat mungkin ?
Klien               : nah.. itu dah yang jadi masalah kalau masalah terlambat saya sering temlambat kuliah, bahkan sering ditegur dosen gara-gara terlambat.
Konselor          : memangnya terlambatnya kenapa, jadi sering terlambat terus ?
Klien               : ya.. sering begadang pung, hampir setiap hari saya begadang dan baru tidur ketika subuh atau jam 5 pagi baru saya tidur. Jadi pas bangun lagi pagi paling udah jam 9 atau jam 8 lewat.
Konselor          : loh.. kenapa bisa begadang hampir setiap hari, begadang ?
Klien               : ya.. karna ikut organisasi
Konselor          : kenapa bisa karna organisasi, saya juga orang organisasi bahkan banyak organisasi yang saya ikuti, tetapi saya gak ada pernah ditegur dosen karna terlambat atau sering begadang .
Klien               : sering sich, kalo ada rapat, di Bes camp tapi setelah rapat satya sering rame-ramean ama teman-teman, misalnya maen game, atau nonton tv acara bola sampai larut malam dan sering juga sampai subuh, terus pas bangun paginya terlambat. Heheheheheehe ( sambil senyum2 klien menerangkannya).
Konselor          : ya mungkin bukan organisasinya yang bikin saudara begadang, tapi memang sifat rame-ramean saudara yang suka begadang sehingga sering terlambat kuliah.
Klien               : benar juga sich, !! ( klien tampak bingung)
Konselor merasa ini adalah bukan masalah yang terlalu membebani klien, maka konselor mencoba menggali lebih dalam lagi.
Konselor          : selama ini saudara kuliahnya beneran lancar-lancar aja kan, atau ada satu masalah yang mungkin saudara sulit untuk mengungkapkannya ?
Klien               : memang ada sich, tapi..
Konselor          : tapi kenapa ( konselor mencoba menggali)
Klien               : tapi ini sebenarnya berkaitan dengan masa lalu
Konselor          : memangnya masa lalu itu mengganggu kehidupan saudara ? atau kuliah saudara
Klien               : kalo pikiran , ya pasti terganggu, berat rasanya kalo teringat semua itu
Konselor          : saya juga punya masa lalu, tapi saya berpikir masa lalu biarlah berlalu, jadi gak  pernah mengganggu saya
Klien               : tapi ini masalah cinta, ka Arif ??
Konselor          : cinta masa lalu , kah ni ceritanya, gimana ceritanya, kan yang saya tau saudara juga punya pacar di sini.
Klien               : nah, itulah yang menggangu pikiran saya, disini saya juga punya cinta dan masa lalu saya juga masalah cinta.
Konselor          : kenapa bisa ?
Klien               : sebenarnya dulu saya punya kekasih, saya serius dengan dia pas Aliah dulu kami pacarannya dan merencanakan sampai nikah, tapi setelah kami lulus, saya kuliah kebanjarmasin dan dia ternyata dijodohkan oleh orang tuanya & sudah nikah.
Konselor          : apa yang membuat saudara bingung ?
Klien               : setelah kami lama tak berhubungan baik sms atau telpon dan akhir-akhir ini dia sering mesms dan nelpon saya, dan mengabarkan bahwa dia telah bercerai dengan seuaminya, terlebih lagi dia bilang kalau masih sayang dengan saya, dan dia rela nunggu saya sampai lulus kuliah.
Konselor          : memangnya saudara juga masih sayang ama dia ?
Klien               : iya saya masih sayang,
Konselor          : kalo dengan pacar saudara sekarang, sayang gak ? serius gak ama dia?
Klien               : ya saya serius dengan S.S (nama pacar klien) bahkan saya dah kenal dengan keluarganya, dan disisi lain saya juga masih ingat juga sayang ama S.M ( mantannya)
Konselor          : ya.. saya mengerti, saya juga mempunyai masa lalu, tetapi saya lebih memilih masa sekarang saya, karena masa sekaranglah yang mesti saya jalani. Nah perlu saudara ketahuai, bolehlah saudara punya masa lalu dengan S.M yang masih saudara harapkan tetapi saudara juga harus menjalani masa sekarang yang harus saudara jalani, pacar saudara S.S yang sudara janjikan serius dengan dia, saudara juga sangat sayang ama dia masa saudara mau menyakiti S.S yang sayang dengan saudara. Kasian donk dia
Klien               : benar sich, saya sangat sayang dengan S.S, tapi saya harus bagaimana ?
Konselor          : saya bukannya menggurui, tapi saya hanya membantu saudara dengan memberikan pilihan. 1. Saudara memilih tetap dengan pacar S.S dan meninggalkan S.M., dengan membiarkan masa lalu biarlah menjadi masalalu, maslah dia cerai dengan suaminya itu masalah dia, saudara harus bertanggung jawab dengan pacar saudara yang saudara janjijkan untuk serius dgn dia. 2. Saudara memilih mantan saudara yakni S.M, tetapi akan menyakiti perasaan pacar saudara sekarang. Pasti saudara juga akan galau, karena sudah meninggakn orang yang saudara sayang demi sang mantan, 3. Saudara tidak memilih mereka berdua, dan lupakan semuanya jangan ambil pusing… nah kira2 yang mana saudara pilih ?
Klien               : saya kayaknya memilih yang pertama aja, karna saya juga gak tega menyakiti pacar saya yang menyanyangi saya.
Konselor          : kalau begitu, saudara mesti memberikan penjelasan kepada S.M bahwa saudara tak bisa bersama dia nanti, karna saudara sudah punya pilihan yakni S.S .. lagi pula saudara harus pokus kepada masa sekarang yang saudara jalani, masa lalu itu biarkan berlalu lupakan. Masalah cinta masalalu yaa anggaplah sejarah kehidupan saudara. Saudara juga punya tanggung jawab memenuhi janji saudara yang serius dengan pacar saudara sampai nikah nanti. Saudara juga mesti memikirkan persaan S.S yang menyayangi saudara gimana perasaannya jika saudara tinggalkn hanya demi cinta dimasa lalu.
Klien               : yaa, sebenarnya saya juga lebih sayang ama S.S ketimbang S.M, terlabih kami sering bersama, sering ketemu dan sudah kenal ama keluarga dia, ya saya sudah yakin akan tetap setia ama S.S dan melupakan S.M. dan nanti saya akan bilang ama S.M
Konselor          : ya mememang mesti begitu. Buktikan kalau saudara lelaki yang bisa dipegang omongannya dan janjinya.
Klien               : iyaaa ( dengan yakin)
Konselor          : oh, yaa waktu kita sudah lebih 20 menit ni, apakah kita tambah lagi atau disambung lagi dilain hari ?
Klien               : ya, mungkin saya juga sudah mendapatkan sedikit kecerahan, saya rasa cukup, tetapi nanti boleh lagikan saya konseling kalo masih ada masalah
Konselor          : ya, sialahkan saja kapan aja hubungi saya kalo saudara perlu bantuan saya, Insya Allah saya siap membantu saudara
Klien               : terima kasih banya sudah membantu saya
Konselor          : saya yang seharusnya berterimakasih krn saudara udah bersedia membantu untuk menjadi klien saya. Mungkin kita cukupkan sampai disini yaa, low ada masalah lagi saudara bisa hubungi saya. Selamat sore.
Proses praktek konseling pun berakhir sekitar jam 03:47  sore berakhir dan konselor & klien berjabat tangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Manaqib KH. Basyirun Ali, Pendiri Pondok Pesantren Nurul Jannah Banjarmasin

  Manaqib Syekh KH. Basyirun Ali, Pendiri Pondok Pesantren Nurul Jannah Banjarmasin Penulis Arif Riduan, S.Sos.I Alumni ponpes Nurul Janna...