Minggu, 05 Februari 2017

Pantun Bahasa Banjar #1

Rahmat Hidayatt Kdg

Dipagi hari tulak wan kawan
Tulak maunjun kulihi haruan
Bingung hati bingung pikiran
Bikin pantun tiada kakaruan

Arianti Ningsih 

ada kelapa lima guguran
Gugur ka nangka babalahan
Aduh kanpa kada kakaruan

Mikir umanya jadi dandaman


Rahmat Hidayatt Kdg 

Rasa dahaga datang melanda
Sa'at bekeja tiada air nya
Bingung saya entah kenapa

Mungkin krna jnda ba'anak dua
 


Tulak ma unjun dapat haruan
Dapat haruan wan iwak tilan
Deripada bingung saurangan
Baik bapantun asal asalan

Dede Hair 
Dua tambah dua jadi ampat
Ampat tambah lima jadi sambilan
Ulun ngini handak umpat

Umpat bapantun asal asalan


Pergi kepasar manukar sukun
Mamilihnya nang paling ganal
Kesah umpat ma andak pantun

Siapa tau jadi terkenal

Nukar salak naik sapida
Jalan titian awan mintuha
Rasa manyasak di dalam dada
Maliat pian duduk badua


Berbalas pantun

-Lakian
Ada sang putri di alun-alun
Gaul banar jogetannya
Untuk bidadari ulun
Ada juakah cintanya??

-Binian :
Pangeran membusungkan dada
Lihai banar bagawian
Cintanya tuh pasti ada
Ulun janji akan setia lawan pian

Neneng Kurihing
Batang kemiri hendak lh tumbang
Tumbang ke hulu terkena tiang
Datang kemari menunggu abang
Abang ditunggu tak kunjung datang


Andika andiki bora bora bori
Lagu India lagu bahari
Aduhai, ading bungas dan seksi
Hakunlah Aa ambil bini

Bulan dua febuari bernama
Bulan kedua dalam tahunnya
Putus cinta menyesak didada
Di jiwa merana hati pun lara

Ardians  
Naik sepeda lewati bukit
Bawa roti buat dalam peti
Putus cinta memanglah sakit

Lakasi d obati cari pengganti


Dalam pati sisayur ludih
Buah niyur warnanya habang
Amun hati terasa sedih
Ambil air bawa sambahyang...

 

Media Sosial Dijadikan Sebagai Sarana Kegiatan Positif oleh Grup B&B

Anak muda di era digital ini sering sekali diidentikan dengan penggunaan media sosial yang sangat berlebihan, tentu saja hal ini bukan tidak berdasar, melainkan sudah menjadi rahasia umum bahwa setiap anak muda kini memiliki akun-akun media sosial yang setiap hari mereka pergunakan, baik untuk komunikasi, bisnis bahkan juga pada hal-hal yang berbau negatif sekalipun ada. Banyaknya nilai negatif dalam penggunaan media sosial tentunya juga banyak nilai positifnya, seperti halnya beberapa kalangan anak muda yang memanfaatkan sarana media sosial Blackberry Messenger ( BBM ) sebagai wadah untuk belajar dan menambah wawasan serta ilmu pengetahuan.

Kalangan muda ini sangat memfaatkan BBM dengan sangat arif dan positif, kalangan muda ini ialah Grup Belajar dan Berbagi atau disingkat B&B. Awal terbentuknya grup ini ialah inisiatif seorang anak muda yang bernama Ahmad Syalabi yang juga menjadi salah satu admin grup B&B yang betujuan untuk membuat suatu wadah pertemuan di dunia maya yang membahas tentang keagamaan dan permasalahan hidup, seperti ajang bertanya dan curhat. Lambat laun grup ini banyak diisi oleh berbagai kalangan muda, mulai dari ustadz muda, aktivis muda, mahasiswa, pengusaha, pelajar dan lainnya di wilayah Kota Banjarmasin dan sekitarnya, sehingga menjadi wadah diskusi yang menarik dalam segala bidang hal, terlebih lagi bidang agama.

Seiring waktu berjalan, anggota grup B&B bertambah banyak dan bertambah ragam, baik dari segi usia maupun profesi sehingga semakin memunculkan bahan diskusi yang sangat menarik di media sosial, maka dengan bertambahnya ketertarikan anggota grup B&B dalam hal berdiskusi maka diadakanlah pertemuan khusus grup yang dinamai dengan Pertemuan Bulanan Grup ( PBG ) yang diadakan satu bulan sekali.

Pertemuan grup ini bukan hanya diisi dengan diskusi seperti halnya aktivitas di grup BBM melainkan juga ajang keakraban dan silaturrahmi yang didalamnya ada saling bertukar kado, belajar tajwid, menghafal alquran dan rapat bulan grup ketika ingin mengadakan maulidurrasul atau acara islami lainnya.






.

Pertemuan Bulanan Grup kali ini Minggu, 5 Februari 2017 di Pelataran Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin ini diawali dengan belajar bareng bersama Ustadz Wardani yang juga anggota grup B&B, yakni belajar tentang metode belajar tajwid. Ustadz Wardani kali ini menerangkat tentang " 5 Serangkai " yang dibaca dengan 2 harakat, misalnya ( 1 ) ada huruf Alif yang sebelumnya ada baris Fathah seperti " Kitaabun ". (2) ada hurup Waw mati yang sebelumnya ada baris dhommah seperti " yaquulu". (3) ada huruf Ya mati dan sebelum ada baris kasrah seperti " Samii'un ". (4) ada alif yang berdiri lurus seperti " Aadama" dan yang ke (5) ada Dhommah terbalik seperti " innahuu ". Metode yang disampaikan oleh ustadz muda ini begitu menarik sehingga sangat mudah untuk dipahami.

Selanjutnya, bertukar kado, dimana setiap anggota yang membawa kado akan dikumpukan dan oleh panitia akan diacak nomer kado tersebut setelah itu setiap anggota mengambil satu nomer dari panitia pertukaran kado. Angka berapa nomer undian tersebut maka akan dicocokan dengan nomer kado yang sudah dikumpulkan. Bagi nomer undian yang sama dengan nomer kado maka dia berhak untuk mengambilnya. Isi kado tersebut sangat menarik untuk dibahas, karena banyak dan beragam benda didalamnya, mulai dari sabun cuci sampai penjepit baju.

Pada diskusi kali ini ada beberapa pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta PBG kali ini, pertama ialah dari Muhamdi yang sering disapa dengan Bangham dengan masalah kalimat doa yang bermaksud agar dapat mencontoh Rasulullah saw baik dari awal, akhir, dzohir dan batin dari beliau. Pertanyaan selanjutnya ialah tentang percapaian " Insan Kamil " oleh saudari Chece, dan beberapa pertanyaan dari peserta PBG lainnya diantara ialah tentang " lagu-lagu " dan tentang debu tayamum.

Dari berbagai lontaran pertanyaan tersebut maka terbagunlah diskusi yang sangat menarik untuk disimak dan dipelajari lebih dalam lagi. Bagaimana pun hal ini adalah hal yang perlu di aspresiasi oleh banyak kalangan terlebih lagi kalangan muda agar dapat mencontoh salah satu kegiatan positif yang berwal dari pemanfaatan media sosial secara bijaksana, agar pemanfaatan media sosial buakn hanya sebagai ajang komunikasi masa kini saja melainkan juga sebagai sarana menuntut ilmu dan bersilaturrahmi. Arif





Manaqib KH. Basyirun Ali, Pendiri Pondok Pesantren Nurul Jannah Banjarmasin

  Manaqib Syekh KH. Basyirun Ali, Pendiri Pondok Pesantren Nurul Jannah Banjarmasin Penulis Arif Riduan, S.Sos.I Alumni ponpes Nurul Janna...