Selasa, 16 Februari 2016

KETIKA KU MENATAP, SI GADIS BERPARAS CANTK INI ( sebuah catatan )

foto ilustrasi - tidak berkaitan dengan cerita - sumber net



KETIKA KU MENATAP, SI GADIS BERPARAS CANTK INI

sebelumnya saya banyak meminta maaf jika tulisan ini menyinggung perasaan anda pembaca, apabila apa yang saya tuliskan ini cerita hidup anda. Apa yang saya tulis semata untuk berbagi dan tak bermaksud sedikitpun menyinggung perasaan seseorang.

Hari ini, bertepatan hari ibu, dimana anak-anak muda memposting status " sayang bunda, i love mom, aku sayang ibu, atau aq thayank bonda celalu dan lain sebagainya ", banyak pula anak-anak muda yang explor dirinya melalui foro-foto ibunya agar bisa dikatakan sebagai anak yang berbakti.
Hari ini, tepat sekitar 5 menit yang lalu, saya duduk sambil menyantap nasi goreng diwarung makan yang beralamat di jalan Soetoyo S, Banjarmasin. Saya melihat wanita muda berparas cantik, putih bersih, berkerudung, serta kelihatan anggun. Senyumnya yang menawan serta suara merdu yang ia lantunkan mengeritik hatiku untuk berbicara " masya Allah, cantiknya ".

Tak berselang lama setelah pujian itu ku ucapkan dalam hatiku, munculah seorang lelaki berbaju hitam. " sayank pian handak makan apa, nasi goreng apa mie goreng " ucap wanita berparas cantik itu kepada laki-laki yang saya yakin adalah pacarnya. Saya juga yakin mereka adalah mahasiswa, entah mahasiswa kampus mana, yang pasti mereka berdua membawa tas, seperti halny mahasiswa pada lazimnya.
Keduanya memesan nasi goreng. Aku yang masih menatap dengan curi-curi pandang pada paras cantik wanita ini, mereka pun duduk bersebelahan tepat dihadapanku, karena diwarung tersebut cuma memiliki satu meja memanjang untuk pembeli makan dan ditempat lain sudah diisi oleh orang lain yang juga sedang menikmati nasi goreng, hanya didepanku tempat yang kosong.

pacarnya asik memaikan handphone di tangannya, sedangkan wanita yang sejak tadi ku tatap memberikan senyum kecil dibibir manisnya, aku pun membalas senyum itu, dengan niat " senyum itu ibadah ".
Mereka mulai menyantap nasi goreng yang tadi mereka pesan. " nyaman kada yank perasa pian " kata si lelaki menanyakan rasa nasi goreng yang mereka makan. " inggih nyaman ai yank, perasa ulun " sahut si gadis.

" sambala sambala sambalado, terasa pedas, terasa panas !!!! ", nada dering handphone si gadis berbunyi dengan ring tone " sambalado ". " haloo, assalamualaikum mama ", si gadis menerima panggilan ibunya ternyata. Saya pun sengaja menguping, kebetulan suara handphone si gadis ini agak sedikit nyaring volumenya walau tidak di speeker. Dengan suara samar-samar saya mendengar suara ibunya dari handphone.
" hallo, da " kata ibunya. Mungkin nama gadis ini, Dinda, Nanda, Vida, Risda, atau lainnya, yang pasti itu namanya " Daa ".
" haloo, Daa, kam dimana nih, sudah makanlah nak ? " tanya ibunya.
" ulun di rumah kawan ni ma'ai di Banjar, ni ulun lagi makan ma ai"
" di Banjarkah ? wadah siapa Daa ? " ibunya bertanya lagi.
" ni, ulun di rumah yanti ma'ai, kawan lun kuliah" katanya
" jauhnya nak, kam ke Banjar, lawan siapa ke Banjarnya ? " kata ibunya lagi
" kasunyian ma'ai ulun di Banjarbaru, ulun bedua ma'ai lawan Yanti, tadi sore ulun di ambilinya dikos, pas esok kadada kuliah jadi dibawainya ai ulun ka Banjar " . Sahut gadis berparas cantik ini.
" owh, yakah nak, hati-hati nak, lah "
" geh, maa, assalamualaikum " . Handphonenya pun dia matikan.

Si gadis yang dari tadi sadar bahwa saya menguping pembicaraan dia dengan ibunya, menatapku dengan tatapan malu. Wajahnya yang tadinya berseri-seri indah ku lihat layu karena malu. Dia malu kebohongannya dilihat oleh orang lain. Sedangkan saya lihat si lelaki hanya cengar-cengir sambil memandang wajah sang pacar, dan juga diam menguping pembicaran dia dengan ibunya.

Tak hentinya saya menatap paras cantiknya yang layu karena malu. Dia tertunduk, bahkan nasi goreng yang dia pesan tak habis dia makan.
geritik hati saya mengatakan
dia telah membohongi ibunya..
ibunya yang khawatir, hanya mendengar kebohongan dari anaknya ..
apa yang ada dibenak gadis cantik ini ..
untuk apa dia berbohong..
paras nan cantik, hadiah istemewa dari Tuhan melalui rahim ibu dia ikut sertakan untuk berbohong kepada ibunya ..

dia pembohong, ! dia membohongi wakil Tuhan didunia..

ketika dia sedang madu kasih dengan sang pujaan hati, dia mampu untuk berkata bohong kepada ibunya...
doa-doa ibunya yang setiap malam mengatakan " wahai Allah, jadikanlah anakku menjadi anak yang sholehah " ternyata tak diaplikasikan oleh gadis anggun dengan paras kebohongan ini.

wahai gadis cantik, untuk apa kau mengeyam pendidikkan tinggi, sedangkan ibumu yang mungkin saja saat ini mengambil upah mengiris bawang untuk biaya pendidikanmu " kau bohongi " ? ..

wahai gadis anggun berbalut kerudung " untuk apa kau jauh-jauh merantau, jika dalam rantauan moralmu terkikis, akhlakmu miris ? "

bukan hanya kau .. !!! itu lelakimu yang kau sebut dengan pujaan hati, senyam-senyum membiarkanmu berbohong kepada ibumu " .

Kalian begitu serasi, kau pembohong, pembual seorang ibu sangat serasi dengan lelaki yang secara moral mendukungmu untuk berbohong, bahkan dia tersenyum dengan kebohonganmu.
iris hatiku ..

andai itu terjadi kepada adik-adikku , aku tak tahu apa yang harus ku katanya. Aku hanya dapat berdoa " wahai Tuhan jagalah adik-adikku dari kebohongan kepada orang tuanya, jagalah mulut-mulut mereka dari dusta yang mereka ucapkan dan jagalah ia dari sifat pembual, yaa Tuhan , selipkanlah akhlak mulia dari suara yang mereka ucapakn, selipkanlah kejujuran yang mereka katakan, lindungi mereka wahai Tuhan.
si gadis tetap menatapku, aku pun pergi meninggakan piring nasi goreng yang lahap ku habiskan.
selamat hari ibu wahai kalian yang sekarang telah menjadi seorang ibu, jangan biarkan kebohongan menghiasi bibir anak yang telah kalian kandung selama sembilan bulan.

by. Arif Riduan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Manaqib KH. Basyirun Ali, Pendiri Pondok Pesantren Nurul Jannah Banjarmasin

  Manaqib Syekh KH. Basyirun Ali, Pendiri Pondok Pesantren Nurul Jannah Banjarmasin Penulis Arif Riduan, S.Sos.I Alumni ponpes Nurul Janna...