Minggu, 02 Februari 2014

Dia Adalah Ayahku (puisi buat ayah)


keringat yang membasahi seluruh tubuhnya
seakan-akan menghabiskan air yang telah dia minum
roda-roda yang terus berputar tak henti menemaninya
setiap hari bahkan setiap hari puluhan tahun yang lalu

matahari yang terik disepanjang harinya
menjadi teman untuk mengeringkan baju basah yang dipakainya
sejuta harapan yang dia gantungkan pada roda-roda berjalan
menjadi semangat dalam perjuangan hari demi harinya

ketika hujan tiba, dia tak berhenti mengayunkan rodanya
dia hanya menutup kepala dengan plastik kesayangannya
hujan pun menjadi penghapus keringatnya
air hujan dan keringat menyatu dan tak berbeda

dia adalah ayahku…
semangatnya terlalu besar untuk ku tuangkan kesebuah tulisan
keringatnya terlalu banyak untuk ku ceritakan

dia adalah ayahku…
bahkan ku tak pernah melihat dia menangis dengan keadaanya
lagi-lagi semangatnya terlalu besar untuk ku tuangkan kesubuah tulisan

dia adalah ayahku..
yang tak pernah berhenti mengayuh becak yang dimiliknya
dia tak pernah berhenti walau keringatnya menajdi merah
karna dia tau keringatnya adalah masa depanku dan adik-adikku..

by. Arif riduan 02/02/2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Naskah Teater : Ospek Mahasiswa Baru, Bubar ! ( karya Arif Riduan)

Ospek Mahasiswa Baru, Bubar ! Karya : Arif Riduan Suasana panggung : Taman Kampus atau halaman kampus tempat ospek, ada bak sampah, kursi ta...