terbayang dibenak ku malam ini ..
dimana ku dulu, kira-kira waktu umurku 12 tahun..
hari itu adalah hari pertama ku belajar di pondok pesantren..
riuh gembira, canda tawa, senang dan juga dibalut dgn rasa bingung..
ku melihat ada teman2 ku waktu kelas 6 dulu dan juga lihat teman2 baru..
dgn baju putih yg baru d belikan ibuku juga peci dan sarungnya..
dan dgn bangganya aku duduk menghadap papa tulis d kelas 1 tsawiyah..
guru pun datang .. beliau memperkenalkan diri dan tak selang lama beliau mulai mengabsen murid2 baru..
begitu namaku d sebut,, lagi dengan bangganya aku angkat tangan kananku dan berkata " haaadddiirrrrrrrr" (dgn logat sedikit arab)
ku ambil buku catatanku yg untuk pertama kalinya d kelas ini begitu juga teman2 yg lain..
sang guru pun mulai menuliskn coretan2nya ke papan tulis dan kami pun lagi2 dgn bangganya menyalin tulisan beliau d buku kami, tulisan pertama yg ku tulis ialah JADWAL PELAJARAN..
untuk pertama kalinya ku menulis kata " syorof " krn sewaktu sekolah dsar dulu ku tidak pernah tau dgn syorof apalagi menulisnya dan di kelas ini d hari pertama ini ku mendapatkan hal yg baru yakni HUWA, HUMA, HUM, HIYA, HUMA, HUNNA, ANTA, ANTUMA, ANTUM, ANTI, ANTUMA, ANTUNNA, ANNA NAHNU..
luar biasaaa,,
tak sadar olehku ternyata cerita itu sudah sepuluh tahun yg lalu..
ponpes Nurul Jannah
Kamis, 30 Januari 2014
Langganan:
Postingan (Atom)
Si Halaban Di Telaga Air Bertuah, Naskah Drama Teater, Cerita Legenda Banjar
Si Halaban Di Telaga Air Bertuah Legenda Gunung Bajuin *Terinspirasi dari cerita rakyat legenda Halaban dan Telaga Banyu Batuah Gunung Baj...

-
MOTIVASI BERAGAMA I. Pendahuluan Motivasi adalah berawal dari kata motif, yang memiliki arti dorongan. Motivasi merupakan seba...
-
Dhany Taulay nukar waluh di pleihari, harau sasat ke pasar lama, ingat akan jar urang bahari, jangan lepas sembahyang nang lima ...